Yuk Bisnis Online........

Selasa, 28 Mei 2013

Yamaha Sport Fairing

Di Balik Motor Sport 250cc Berfairing Yamaha


Di Balik Motor Sport 250cc Berfairing Yamaha
Ilustrasi: Yamaha YZF-R125 (Doc Yamaha-motor.eu)
Otosia.com - Kabar yang menggembirakan hadir dari dalam negeri kita sendiri. Kabar baiknya yakni Yamaha Indonesia telah mengkonfirmasi rencana mereka untuk meluncurkan motor sport berfairing 250cc akhir tahun ini. Berita ini ternyata juga sudah dimuat di salah satu media berita online di India, motorbeam.
Hal ini menandakan bahwa langkah Yamaha Indonesia untuk segera meluncurkan pesaing Kawasaki Ninja 250/300, Honda CBR250R serta KTM Duke 200 semakin mendekati kenyataan.
Tampilan Yamaha YZF-R125
Ada beberapa spekulasi yang sedang berkembang saat ini yakni munculnya kode motor baru Yamaha di TPT, Yamaha RP21 per tanggal 07 Mei ini. Apakah Anda juga berpikiran bahwa ini adalah Yamaha 250cc ini? Sayangnya kita menunggu perkembangan dari daftar tersebut.
Yamaha R15
Terlepas dari itu semua, memang Yamaha Indonesia sedang berkomitmen untuk memproduksi jajaran moge dan motor sport untuk pasar dunia. Entah strategi apa ke depannya sehingga Yamaha benar-benar membuat gebrakan ini.
Pabrikan asal Jepang ini sebenarnya sudah dalam proses akhir dalam pengembangan motor seperempat liter ini. Dimana nantinya mesin ini hanya akan mengusung satu silinder saja, sehingga harganya diprediksi akan bisa ditekan. Yamaha R250 mendatang akan didasarkan pada basis motor sport berfairing mereka sebelumnya yang sudah dipasarkan di Eropa, YZF-R125.
Yamaha YZF-R125
Keidentikan kedua varian ini semakin nampak jika kita melihat detail yang terdapat pada  YZF-R125 (digambarkan di sini). Dengan komitmennya ini Yamaha Indonesia menjadi negara pertama dalam peluncuran R250 pada akhir tahun 2013 ini.
Mesin Yamaha YZF-R125
Terkait dengan performa mesin R250 ini kita belum mendapatkan kejelasan yang lebih detail. Namun jika proyek ini didasarkan pada mesin YZF-R125 maka performa mesinnya akan naik mencapai 50-60 persen. Angka ini hanya hitungan secara kasar jika kita samakan dengan hitungan perubahan mesin X-Max 400-250cc.

Selasa, 21 Mei 2013

Sinopsis Film Sang Kyai

Berikut ini kami hadirkan info referensi terbaru dan Sinopsis Film Sang Kyai 2013 yang akan tayang beberapa wakatu lagi di Bioskop-bioskop Indonesia tepatnya bulan mei mendatang.
  
Foto Sinopsis Film Kyai 2013
Sang Kyai 2013

SInopsis Sang Kyai 2013


Sinoposis Film Sang Kyai mengangkat kisah hidup KH Hasyim Asyaari akan dirilis pada pertengahan 2013 ini hendak mengangkat kembali kisah penuh rasa nasionalisme melalui sosok ulama kharismatik dari TebA Ireng, Jombang yang merupakan tokoh paling berpengaruh pada masa penjajahan. Baik dalam usaha KH Hasyim Asyaari untuk mendorongkemerdekaan maupun dalam mempertahankan kemerdekaan.

Rumah produksi Rapi Film mengeluarkan biaya hingga 10 milyar untuk memproduksi film bioskop sang kyai. Biaya produksi yang besar karena proses pembuatan film ini cukup kompleks. Properti yang digunakan untuk menampilkan film dengan latar tahun 1942-1947 dipilih dari properti kuno untuk mendukung latar film serta menghadirkan suasana jaman dahulu, proses pengambilan gambar juga tidak hanya dilakukan di satu lokasi, melainkan sampai lima kota yang berbeda. Kediri, Gondang Klaten, Rutan Ambarawa (Kabupaten Semarang), dan Solo.

Film sang kyai garapan sutradara berpengalaman, Rako Prijanto diprediksi bakal meledak tahun 2013 nanti. Isi film mencakup drama, perang dan dakwah. Semangat dari film ini ialah menggugah dan mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Kyai Hasyim Asyaari adalah sosok kyai yang sangat kharismatik di masa penjajahan. Beliau merupakan sosok kunci dalam menggerakkan santri-santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Film sang kyai salah satu film indonesia berkualitas siap rilis, ditengah-tengah maraknya film indonesia dengan tema yang kurang mendidik terkadang hanya menonjolkan bagian tubuh artis perempuan saja, diharapkan film sang kyai dengan berdasar sejarah kemerdekaan indonesia ini menjadi alternatif film yang mendidik.

Sang Kyai the Movie 2013 :
* Tayang Bioskop: 30 Mei 2013
* Genre: Drama Sejarah
* Sutradara: Rako Prijanto
* Produser: Gope T. Samtani
* Produksi: Rapi Films
* Homepage:

Daftar Pemain FIlm Sang Kyai 2013

- Dimas Aditya
- Royhan Hidayat
- Ikranagara
- Christine Hakim
- Agus Kuncoro
- Adipati Dolken
- Meriza Febriyani
Oleh : Hendrik Dian Kurniawan
heinzrich.blogspot.com
Lanjut...!!! Klik

Senin, 20 Mei 2013

Sepeda gunung merk dan jenis yang populer

Sepeda gunung merk dan jenis yang populer -- Sepeda gunung atau juga dikenal dalam bahasa gaulnya yaitu mountain bike memang saat ini sedang naik daun.Tidak hanya kaum tua,muda,kaya ataupun miskin mulai banyak yang melirik aktifitas olahraga bersepeda ini.Tidak tahu juga apakah ini sebuah fenomena ataukah sudah banyak orang yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan.
Baiklah,terlepas dari itu semua apakah sebuah fenomena atau bukan jika Andapun mulai tertarik dengan sepeda gunung-mountain bike ,maka tidak ada salahnya jika Anda mengenali dulu beberapa Sepeda gunung merk dan jenis yang populer.Jika belum tahu bagaimana sepeda gunung itu,berikut ciri cirinya.
sepeda gunung

Ciri ciri dari sepeda gunung - mountain bike (MTB)
  • Biasanya memiliki bobot yang ringan karena memiliki kerangka (frame) yang dibuat dari aluminium,serat karbon atau jenis logam ringan namun kuat yang lain..
  • Menggunakan sok atau peredam kejut seperti yang biasa dipakai pada sepeda motor.
  • Ban yang dipakai memiliki kemampuan traksi dengan tanah yang sangat baik atau memiliki alur yang kasar,karena biasa dipakai untuk medan yang berat (offroad).
  • Sepeda gunung biasanya memiliki 18-27 gear, yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh(gear bisa disesuaikan).Sepeda gunung dengan 27 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 9 piringan. Sehingga  memiliki 3 x 9 = 27 tingkat kecepatan yang berbeda.

Jenis jenis dari sepeda gunung-mountain bike (MTB)

  • Down Hill (DH). Sepeda gunung jenis ini untuk medan yang sangat ekstrem, Down Hill (DH) ini memililki suspensi ganda (double suspension).


  • Cross Country (XC). Dipakai untuk medan yang tidak terlalu ekstrem,  Cross Country (XC) hanya mempunyai suspensi depan atau tanpa suspensi sama sekali. Karena biasanya banyak yang hanya  memiliki suspensi depan , sepeda gunung jenis ini dikategorikan sebagai rigid frame.


  • All Mountain (AM). Sepeda gunung jenis  All Mountain (AM) dipakai untuk track campuran antara cross country (XC) dan Downhill ringan (Light DH). All Mountain (AM) Memakai 2 suspensi yaitu depan dan belakang (Double suspension). Panjang suspensi belakang (Rear suspension) yaitu 6 inch dan panjang suspensi depan (Fork) yaitu mulai dari 140mm s/d 160mm. Pemakai dapat melakukan pendakian gunung dengan baik (ringan, tidak berat)  juga bisa menuruni gunung dengan cepat dan nyaman karena memakai panjang suspensi yang cukup optimal.

  • Untuk merk merk dari sepeda gunung yang sudah populer di tanah air baik import ataupun lokal dan banyak dipakai antara lain.
    • Polygon (lokal)
    • United (lokal)
    • Wim Cycle (lokal)
    • Giant (import)
    • Trek (import)
    • Kona (import)
    Namun saat ini sudah banyak serbuan merk merk dari china yang dijual dengan harga murah meriah.Jika Anda tertarik untuk berolahraga sepeda gunung ,Anda bebas memilih merk sesuai dengan budget yang disediakan.Mahalpun ada dan yang murah pun banyak.
    Iklan 

    Sabtu, 18 Mei 2013

    Trailer Fast And Furious 6



    Adsense

    Jenis KTM

    Apa Beda KTM Tipe EXC,XC,XCW dan SX?


    Populasi motor trail dari pabrikan KTM yang bercirikan warna orange itu semakin banyak di Indonesia, apalagi dealer resmi KTM mulai bermunculan di beberapa kota. Ini sangat positif untuk konsumen, apalagi KTM yang asal Austria itu dikenal sebagai produsen motor offroad kelas premium. Dengan slogannya “ready to Race” membuat KTM berada di barisan terdepan di berbagai kejuaraan enduro kelas dunia. Soal kualitas, motor keluaran KTM tidak perlu diragukan lagi, super mantap bro!

    Motor KTM menjadi idaman banyak penggila offroad motor trail. Namun ketika niat (dan duit) untuk membeli sudah ada, giliran bingung menentukan pilihan mau beli KTM yang tipe apa, soalnya ternyata tipe motor trail KTM itu banyak sekali. Ada tipe EXC, XC, XCW, SX dan juga edisi six days. Bedanya apa ya? Soalnya banyak yang masih awam, bila salah pilih dalam membelinya, maka jadi berabe urusannya ketika dipakai di medan offroad. Makanya terus simak tulisan sederhana ini untuk membantu bro dan sister memahami beragam jenis tipe KTM untuk varian offroad-nya.

    Yang pertama perlu diketahui, kalau tipe motor KTM itu ada huruf “F” itu berarti motor 4 tak, huruf F artinya adalah four strokes. Sekarang kita mulai dari tipe SX yaitu tipe untuk kompetisi di sirkuit motocross. Tipe SX dirancang untuk di sirkuit, tidak untuk main offroad enduro. Dipakai enduro juga bisa sih, Cuma hanya untuk yang skill-nya mumpuni karena karakter mesin dan suspensinya dirancang untuk speed offroad di jalur terbatas. Jadi untuk pemula atau penghobby itu tidak disarankan memakai tipe SX untuk offroad.

    Ciri umum KTM tipe SX:
    • Suspensi lebih keras
    • Close ratio gearbox atau rasio girbok-nya itu rapat atau pendek-pendek karena untuk di sirkuit dan mengejar akselerasi bawah
    • Tidak dilengkapi dengan lampu
    • Tidak ada jagrak alias standar samping
    • Ban belakang ukuran 19 dan depan 21
    • Tengki bensin ukurannya lebih kecil
    • Electirc starter

    KTM tipe SX yang kini beredar itu tipe 85 SX, 125 SX, 250 SXF, 350 SXF, 450 SXF, 125 SX dan 250 SX, Ingat kalau ada huruf “F” nya itu berarti motor 4 tak, kalau tidak ada berarti motor 2 tak. Untuk tipe cros yang ada di Indonesia kebanyakan yang 250 SXF.

    Untuk tipe enduro yang banyak beredar di tanah air itu tipe EXC. Tipe EXC ini murni tipe enduro, jadi nyaman dipakai untuk offroad atau juga on road. Tipe EXC ini kalau di USA setara dengan tipe XCW, Bedanya kalau tipe XCW itu tidak dilengkapi dengan kaca spion dan lampu sein. Mesin, rangka suspensi, dan transmisi itu antara tipe EXC dan XCW boleh dibilang sama persis. Paling beda di setting pengapian dan injektor-nya.

    Karena dilengkapi dengan lampu, kaca spion dan lampu sein, maka KTM tipe EXC itu bisa dipakai di jalanan raya, tentu saja jika ada suratnya. Intinya tipe EXC itu dirancang untuk legal road.

    Ciri umum KTM tipe EXC:
    • Suspensi lembut, cocok untuk offroad dan adventure
    • Wide ratio gearbox atau rasio girbok-nya itu lebar/luas, cocok untuk offroad
    • Dilengkapi dengan lampu
    • Ada jagrak alias standar samping
    • Ban belakang ukuran 18 dan depan 21
    • Tengki bensin ukurannya lebih besar dibanding tipe cross
    • Electirc dan kick starter

    KTM tipe EXC dan XCW itu antara lain 200 EXC, 250 EXC, 250 EXCF, 300 EXC, 350 EXCF,dan 450 EXCF. Kalau di USA itu tipenya 200 XCW, 250 XCW, 250 XCWF, 300 XCW, 350 XCWF dan 450 XCWF. Ingat kalau ada huruf F berarti itu motor yang mengusung mesin 4 tak.

    Apa itu tipe XC?

    Tipe XC yang beredar di US itu bisa dibilang penggabungan antara tipe cross (SX) dan tipe enduo (EXC). Tipe XC dirancang untuk kejuaraan cross country yang popular di USA. Kejuaraan cross country ini menggabungkan jalur offroad/enduro dan cross, dituntut untuk speed offroad terus. Beberapa bilang bahwa tipe XC ini adalah tipe kompetisinya enduro.

    Tipe XC memakai suspensi depan tipe close cartridge yang dirancang untuk speed offroad, semakin kencang bawa motornya maka akan semakin terasa enak suspensinya. Kalau bawa motornya lambat, cenderung tidak bisa merasakan “nikmatnya” suspensi tipe close yang ditancapkan di XC. Transmisi girboxnya adalah semi close ratio, jadi berada di tengah-tengah antara tipe cross dan enduro.

    Ciri umum tipe XC:
    • Suspensi lebih keras dibandingkan tipe EXC, tetapi lebih lembut dibanding tipe SX, jadi berada di tengah-tengah. Suspensi depan (fork) pakai tipe close cartridge yang dirancang untuk kompetisi enduro.
    Semi close ratio gearbox
    • Dari pabrikan, tidak dilengkapi dengan lampu, namun bisa dipasangi lampu
    • Ada jagrak alias standar samping
    • Ban belakang ukuran 18 dan depan 21
    • Tengki bensin lebih besar dibanding tipe SX
    • Electric dan kick starter

    KTM tipe XC antara lain 105 XC, 150 XC, 250 XC, 250 XCF, 300 XC, 350 XCF dan 450 XCF.

    Selain tipe EXC, XC dan SX, ada varian lain yaitu KTM six days. Secara umum varian Six Days itu sama persis dengan tipe EXC, hanya saja ada beberapa penambahan misalnya dilengkapi dengan pelindung knalpot (untuk yang 2tak), pelindung mesin, dan di beberapa tipe itu knalpotnya versi racing. Yang jelas pembeda utama tipe Six Days itu biasanya bajunya (plastik covernya) itu berwarna putih dengan logo atau tulisan Six Days. Six Days sendiri itu adalah nama dari kejuaraan enduro selama 6 hari yang diselenggarakan di Eropa.

    Mau pilih KTM tipe apa?

    Semua produk KTM itu bagus, sudah teruji di berbagai kejuaraan enduro dan motocross dunia. Tinggal kini disesuaikan dengan peruntukan dan skill anda. Jika untuk motocross atau supercross, jelas pilihannya akan jatuh ke tipe SX. Kalau untuk offroad/enduro atau main ke hutan, maka pilihannya adalah tipe EXC, XCW atau varian Six Days. Tipe-tipe ini sudah dilengkapi dengan lampu dan transmisi yang pas untuk offroad.

    Kalau anda cari motor enduro yang juga bisa dipakai untuk latihan ringan di sirkuit motocross, maka pilihan yang pas adalah tipe XC. Tipe XC juga cocok untuk gaya riding anda yang agresif, kalau gayanya melow sih mending tidak pakai tipe XC. Suspensi tipe XC yang lebih keras dibanding tipe EXC akan membuat anda lebih cepat capek kalau fisiknya tidak kuat dan membawa motornya lambat. Tipe XC dirancang untuk speed offroad dan pengendara agresif!

    Udah jelas bro dan Sist? Kalau udah jelas, selamat memilih motor KTM idaman anda!

    Tips Memilih Motor Trail

    Tips Memilih Motor Trail yang Pas






































       Penggemar motor trail di Indonesia sekarang “dimanjakan” oleh produsen dengan banyaknya pilihan motor trail yang ditawarkan. Mulai dari produk “lokal” hingga motor build up yang harganya selangit. Dibandingkan tahun 90-an, tentunya kini jauh lebih mudah bagi konsumen untuk memilih motor trail idaman. Untuk saat ini motor trail apapun tersedia di pasaran, tergantung seberapa tebal isi dompet konsumen.

    Uupps... apa betul isi dompet menjadi pertimbangan utama dalam membeli motor trail? Bisa ya, bisa juga tidak. Karena membeli motor trail itu bukan sekedar pertimbangan isi dompet saja, namun pertimbangan apakah motor tersebut benar-benar “pas” dengan anda. Tulisan ini semoga bisa membantu anda yang ingin membeli motor trail. Yang jelas penulis bukanlah tim pemasaran produk tertentu, ini murni sebagai suara konsumen yang kebetulan telah mencicipi berbagai jenis motor trail mulai kelas lokal, motor cina, motor rilisan Amrik hingga motor Eropa.

    Setidaknya ada 5 pertimbangan dalam membeli motor trail:
    1. Isi dompet alias budget yang tersedia
    2. Peruntukan motor trail tersebut
    3. Skill / kemampuan
    4. Ketahanan dan kenyamanan motor (kualitas)
    5. Perawatan dan spare parts motor

    1. Isi Dompet alias Budget

       Ketersediaan dana tentunya menjadi faktor pembatas dalam memilih motor trail yang akan dibeli. Bagi yang dompetnya tebal sih memang ada begitu banyak pilihan motor. Tapi bagi yang anggaran pas-pasan, tentunya pilihannya jadi lebih terbatas. Kalau anda belum terlalu “kebelet” (mendesak) untuk membeli motor trail idaman, maka anda bisa menunda membeli motor trail idaman tersebut sambil menabung sampai uangnya cukup untuk membeli motor itu, sehingga ketika anda membelinya anda akan puas karena sesuai dengan keinginan.

       Daripada membeli motor “murah” namun kualitas apa adanya, maka bisa jadi anda akan kecewa ketika mencoba motor tersebut di medan offroad. Motor memang tampang trail, tetapi koq performanya tidak jauh beda dengan motor kebanyakan (baca: motor bukan trail). Apalagi ketika anda menjual motor trail yang mengecewakan anda tersebut pasti harganya akan terjun bebas.

       Terlepas dari peruntukan motor trail yang akan anda pakai, untuk kantong anda yang budgetnya dibawah Rp 25 juta, maka pilihan motor trail yang tersedia di pasaran Indonesia antara lain KLX 150S, Suzuki TS 125 dan Hyosung/monstrac.

       Kalau budget anda dibawah Rp 60 juta, maka pilihannya adalah KLX 250S, Honda CRF 150F, CRF 230F (second), KTM 200 (second), Yamaha WRF 250 (second), kawasaki KXF 250 (second), dll. Pilihan akan lebih banyak jika budget anda di atas Rp 60 juta, antara lain KTM 250 EXCF, CRF 250X, Husaberg, Husqvarna TE 250, KTM 200, CRF 230F, WRF 250 dan masih banyak lagi lainnya.

    2. Peruntukan Motor Trail

       Sebelum memutuskan untuk membeli, anda harus tahu motor trail tersebut akan lebih banyak digunakan untuk apa? Maksudnya apakah sekedar untuk touring yang artinya lebih banyak jalan aspal, adventure (aspal dan tanah), kompetisi atau offroad di medan extrim (tight offroad). Karena setiap motor oleh pabrikan telah dirancang untuk tujuan tertentu, meskipun juga ada motor yang multi purpose alias bisa digunakan di segala medan.

       Kalau kebanyakan motor trail anda akan digunakan untuk touring atau tight adventure yang tidak terlalu sering dipakai di medan offroad yang ekstrim, maka membeli motor dengan bobot yang “berat’ masih dimungkinkan. Bobot motor trail yang relatif berat itu misalnya KLX 250 dan Hyosung/monstrac 200. Motor yang berat bobotnya akan mengganggu manufer anda jika dipakai di medan offroad single track, tight wood, atau penuh tikungan tajam.

       Kalau anda gemar offroad di medan single track atau offroad extrim, maka pilihan terbaik adalah motor dengan bobot yang ringan. Motor kategori ringan ini misalnya TS 125, KTM 200, CRF 150F, dll. Motor bobot berat juga bisa saja dipakai di medan offroad yang extrim, namun tenaga anda akan lebih banyak terkuras, aplagi kalau jatuh, hemmm pasti akan susah payah untuk mendirikan motornya!

       Bagi anda yang suka speed offroad, akselerasi atau power motor yang dahsyat, maka bisa memilih motor-motor spek kompetisi atau murni enduro. Sayangnya untuk saat ini motor-motor kategori ini kebanyakan masih build up, sehingga harganya masih mencekik bagi kebanyakan konsumen. Motor kategori spek mumpuni ini antara lain KTM 200, KTM 250 EXCF, KTM 450 EXCF, husaberg FE 450, Husqvarna TE 250, CRF 250R/X, WRF 250, KXF 250, RMZ 250, YZF 250, dll. Motor tersebut dijamin dahsyat, tinggal apakah rider mampu mengendalikan motor tersebut (lihat penjelasan tentang skill di bagian bawah dari tulisan ini) atau tidak.

    3. Skill

       Membeli motor trail itu hendaknya bukan karena gengsi semata. Untuk apa membeli motor bagus yang harganya ratusan juta namun justru kita tidak bisa memakainya secara optimal karena skill mengendarai kita terbatas? Untuk pemula atau yang baru gandrung dengan trail, belilah motor yang tenaganya tidak terlalu menyentak, beli yang karakternya smooth saja. Selain skill mengendarai, yang harus juga dipertimbangkan adalah berat dan tinggi badan. Di medan offroad postur badan pengendara ini menjadi sangat penting. Jika badan tidak terlalu tinggi, maka memakai motor jangkung (yang kebanyakan build up) itu akan menjadi siksaan tersendiri di medan offroad yang ketat/ekstrim.

       Namun kabar gembiranya, jika tubuh anda pendek namun ngotot ingin beli motor spek offroad yang dahsyat macam KTM atau Husaberg, maka kini sudah ada produk yang bisa nurunin ketinggian motor. Jadi kakii bisa menapak tanah dengan baik yang akan membantu anda lolos dari rintangan di medan offroad.

       Jika persoalan ketinggian badan sudah terpecahkan, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana riding skill anda? Bagaimana kemampuan anda mengendarai motor trail di medan offroad? Kalau kemampuan anda masih pas-pasan saja, maka lebih baik jangan membeli motor trail spek kompetisi/enduro murni. Kecuali anda memakainya hanya untuk “gaya-gayaan” saja, tidak dipakai di medan offroad yang extrim.

       Pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa motor trail dengan cc besar berarti semakin mantap di medan offroad, patut ditinjau ulang. Memang betul motor dengan cc besar seperti 450 cc itu pasti punya power yang lebih dahsyat dibanding yang 250 cc. Namun pertanyaannya adalah, sejauh mana anda mampu membawa motor tersebut? Dalam diskusi di forum KTM Talk, disebutkan bahwa di Amrik itu tidak banyak orang yang bisa membawa motor 450cc dengan optimal. Power motor sering berlebih, sementara skill pengendaranya masih “tidak berlebih” alias pas-pasan. Akibatnya yang terjadi bukan kita yang mengendari motor, namun motor yang mengendarai kita.

       Namun bagi anda yang merasa punya skill mumpuni, motor 450cc adalah motor yang menyenangkan dan luar biasa. Alternatif untuk mengimbangi motor sahabat anda yang pakai 450cc adalah motor 2T yang 200 atau 250cc. Motor enduro 2T seperti KTM 200/250, Husaberg TE 250 atau Husqvarna WR 250 itu relatif bisa mengimbangin motor 450cc 4T. Kelebihan motor 2T dibanding 4T adalah bobotnya yang lebih ringan.

       Jika skill mengendari motor trail (di medan offroad, bukan di jalanan raya) masih terbatas, lebih baik pakai motor-motor yang spek bukan kompetisi/offroad. Alernatif motor yang bisa dipilih antara lain KLX 150, KLX 250, TS 125, Monstrac 200, dll.

    4. Ketahanan dan Kenyamanan Motor (kualitas)

       Jika motor trail anda lebih banyak digunakan untuk offroad, bukan sekedar untuk mejeng di jalanan raya, maka faktor ketahanan dan kenyamanan motor harus dipertimbangkan di urutan atas. Ada banyak motor di jalanan yang tampangnya seperti motor trail, namun begitu dipakai di medan offroad terlihat “mellow”, belum lagi kerusakan sering terjadi. Jangan sampai kita offroad di hutan, namun kita hanya repot memperbaiki kerusakan motor yang sebetulnya memang tidak layak untuk offroad. Ada guyonan, ” buka bengkel kok di tengah hutan”.

       Pilihlah motor-motor yang keluaran pabrikan ternama semacam Honda, Kawasaki, KTM, Husqvarna, Husaberg, Yamaha dan Suzuki. Paling tidak motor pabrikan ternama ini menjadi “garansi” bahwa produk yang dikeluarkan adalah produk yang berkualitas. Namun bukan berarti haram memakai motor trail keluaran pabrikan tidak ternama. Bila budget anda terbatas, bisa saja anda membeli motor tersebut, namun perlu diperhatikan lebih ekstra tentang beberapa komponen yang mungkin perlu diupgrade untuk dipakai di medan offroad.

       Jika tinggi anda tidak sampai 165 cm, lebih baik anda tidak memakai motor jangkung spek kompetisi atau enduro 250cc atau lebih. Karena postur tubuh yang tidak terlalu tinggi akan membuat anda kesulitan melintasi medan offroad yang extrim apalagi dalam kondisi jalur yang basah. Lebih baik anda memakai motor yang relative tidak terlalu tinggi seperti KLX 150, CRF 150F dan TS 125.

       Sebaliknya jika tinggi anda lebih dari 170 cm, lebih baik anda tidak memakai motor pendek (ban 16/19) seperti KLX 150. Karena posisi mengendarai jadi lebih cepat capek, karena kaki terlalu menekuk tajam. Apalagi jika bobot tubuh anda menca[ai lebih dari 80 kg, akan terlihat lucu jika naik motor kecil. Yah jadi kelihatan seperti beruang sirkus naik sepeda angin…...

       Untuk yang mempunyai tinggi tubuh 170 cm ke atas boleh bernafas lega, karena bisa lebih punya “kesempatan” untuk memakai motor-motor spek kompetisi 250 cc ke atas. Maklum motor seperti ini rata-rata memang terbilang jangkung untuk ukuran orang Indonesia.

       Memakai motor tipe cross atau di Indonesia sering disebut motor SE untuk offroad juga masih dimungkinkan dengan catatan skill anda mumpuni untuk mengendalikan kuda terbang itu. Kelemahan motor SE ini adalah suspensi lebih keras dibandingkan motor enduro dan biasanya untuk motor SE (terutama sebelum tahun 2008) itu susah untuk menghidupkannya dan masih menggunakan kick starter. Beruntung sekarang ada motor SE seperti KTM 350 SXF yang sudah dilengkapi dengan electric starter. Jadi tinggal pencet tombol, motor sudah greng dan siap diajak ‘terbang’.

      Motor tipe SE juga tidak dilengkapi dengan lampu, sehingga tidak bisa dipakai di malam hari. Namun sekarang juga ada produk-produk yang bisa membuat motor SE dilengkapi dengan lampu yang terang benderang.

       Motor trail keluaran pabrikan ternama biasanya punya kualitas yang bagus. Memang harga lebih mahal, namun dibandingkan dengan daya tahan dan kenyamanan yang ditawarkan, maka harga mahal itu menjadi relatif tidak terlalu berarti.

    5. Perawatan dan Spare Parts Motor

       Jika anda adalah orang yang tidak terlalu mengerti tentang mesin motor trail, maka ada baiknya memilih motor yang rendah perawatan. Beberapa motor yang perawatannya relatif murah dan mudah itu misalnya TS 125 dan KLX 150. Motor build up yang juga perawatannya murah adalah CRF 150F, CRF 230F dan Yamaha TTR 230. Perawatannya hanya cukup dengan membersihkan filter udara dan rutin mengganti oli mesin.

       Motor spek kompetisi, SE atau enduro build up tentunya perawatannya juga lebih mahal. Apalagi untuk motor 4T yang harus selalu rutin mengecek kerenggangan klep. Belum lagi pergantian oli mesin harus rutin dan lebih sering. Seringkali oli mesin yang dipakaipun menuntut oli dengan spek tinggi yang harganya di atas Rp 100.000 per liternya. Itupun membeli olinya juga tidak terlalu mudah.

       Motor enduro yang 2T perawatanya jauh lebih murah dan mudah, dibandingkan dengan yang tipe 4T. Cukup dengan rutin membersihkan filter udara dan mengecek busi. Kelemahannya adalah motor 2T bensinnya harus dicampur dengan oli. Hal ini yang sering bikin pengendara jadi ogah mamakai motor 2T. Padahal untuk anda yang malas pergi ke bengkel untuk servis rutin, maka trail 2T adalah pilihan jitu. Apalagi untuk motor trail 2T generasi terbaru semacam Husaberg TE 250 dan KTM 200 itu sudah dirancang untuk irit penggunaan oli samping. Konsumsi BBM-nya pun terbilang irit. Satu lagi kelebihan motor trail 2T adalah bobot motornya lebih ringan.

       Di jaman serba internet, online shopping dan FB, sepertinya soal spare parts motor tidak menjadi halangan berarti untuk saat ini. Semuanya bisa dibeli atau paling tidak bisa diorder. Spare parts motor Eropa seperti KTM, Husaberg dan Husqvarna, kebanyakan harganya lebih mahal dibandingkan motor Jepang. Enaknya motor Jepang adalah beberapa spare part itu bisa memakai spare parts motor harian yang sudah beredar di jalanan Indonesia. Misalnya beberapa komponen Honda CRF 230F atau CR 85 itu sama dengan motor tiger atau supra X, sehingga harganya menjadi lebih murah.

       Membeli motor yang di Indonesia yang sudah ada dealer-nya memang akan lebih aman dan lebih murah harganya. Beberapa dealer motor trail yang sudah ada di Indonesia adalah untuk motor KTM (husaberg?), husqvarna dan kawasaki. Untuk motor lainnya masih dimasukan oleh importer umum yang biasanya harganya lebih tinggi dibanding ATPM atau distributor resmi khusus satu merk.

       Selanjutnya terserah anda, motor trail apa yang akan anda beli. Konsumen adalah raja. Jangan tergoda oleh iklan dan gengsi semata, pertimbangkan dengan matang sebelum anda memutuskan untuk membeli motor trail idaman. Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari. Selamat mengendarai motor trail idaman anda!

    (sumber: CHEELA Motoadventure).

    Jumat, 17 Mei 2013

    7 Manfaat Gowes untuk Kesehatan

    Artikel Kesehatan

    7 Manfaat Gowes untuk Kesehatan

    Akhir-akhir ini, minat masyarakat terhadap olahraga bersepeda terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari terus bermunculannya komunitas olahraga bersepeda yang baru.

    Bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang menarik dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang status usia dan jenis kelamin. Beberapa penelitian bahkan telah menunjukkan sejumlah keuntungan dari aktivitas sederhana ini sebagai alat untuk mempromosikan kesehatan secara keseluruhan.

    Ingin tahu lebih banyak apa saja manfaat kesehatan dari ngegowes? Berikut ini adalah ulasannya:

    1. Bersepeda baik untuk jantung Anda: Olahraga bersepeda erat hubungannya dengan peningkatan kebugaran kardiovaskular atau kesehatan pembuluh darah dan jantung, serta penurunan risiko penyakit jantung koroner.

    2. Bersepeda baik untuk otot-otot: Mengendarai sepeda sangat baik untuk mengencangkan dan membangun otot terutama di bagian bawah tubuh seperti betis, paha, dan bagian belakang.

    3. Menjaga ukuran pinggang tetap ideal: Anda dapat membakar banyak kalori saat bersepeda, terutama ketika harus menggowes lebih cepat daripada biasanya. Bersepeda tidak hanya efektif dalam membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh.

    4. Perpanjang umur: Bersepeda adalah cara yang terbaik untuk meningkatkan umur Anda. Sejumlah riset menunjukkan bahwa melakukan aktivitas bersepeda secara rutin telah dikaitkan dengan penambahan usia, bahkan ketika harus disesuaikan dengan risiko cedera saat mengendarai sepeda.

    5. Bersepeda baik untuk koordinasi: Aktif menggerakan kedua kaki untuk mengayuh, sementara kedua tangan mengendalikan kemudi merupakan praktik yang baik untuk melatih keterampilan koordinasi tubuh Anda.

    6. Baik untuk kesehatan mental: Bersepeda telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental.

    7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Bersepeda dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sekaligus menjadi alat proteksi terhadap jenis penyakit kanker tertentu.

    Sumber: kompas.com