Karyawan Ben Iman Sukodadi

From Left..

1. Agus Syaiful
2. Neni Nur Mufida
3. Hendrik Dian Kurniawan, SE
4. Aris Wisnu Wardana, S.Pd
5. Nanang Trenggono

Alamat : Jl. Airlangga No. 7 Sukodadi. Telp. (0322) 6755557. Fax (0322) 316912

Motto : " Membangun Ekonomi yang Islami "

Sad Again

Aku bersedih….
Aku menangis dalam hati, bertanya apakah aku salah?
Apakah aku salah jika mencintai seseorang?
Apakah aku salah jika aku memberi perhatian buat orang yang aku sayang?
Beberapa hari ini, aku merasa kesepian
Aku merasa ada yang hilang dalam hidupku
Bahkan ponselku pun merasakan itu, deringan yang selama ini menghiasi seolah menghilang entah kemana, hanya beberapa denyut nada.. itupun aku tak melihat satu namapun tertulis “Love”
Ya itulah nama yang tersemat jelas pada ponselku..
Jika memang perhatian aku kau anggap hina dimatamu aku bersedia..
Jika memang aku tak boleh memikirkanmu aku rela..
Tapi jangan pernah kau menganggap jika aku bosan melihatmu karena aku masih sayang padamu..

Malem 12 Maret

Malam ini terasa dingin, sepi dan kalut

Guyuran hujan seakan menggambarkan torehan tinta hidupku malam ini. Kedinginan, kesepian dan dihantui perasaan kalut sepertinya selalu menjadi teman setia kala aku terbangun dari tidur. Apakah aku harus terus tertidur tanpa harus terbangun? Tertidur seraya bermimpi indah dan tak ada seorang pun yang bisa menghapus mimpi itu dari alam mayaku. Apalah artinya jika aku kemudian terbangun tapi aku tidak bisa menikmati impianku bahkan hanya untuk merasakan semua impian itu. Jika aku harus tertidur selamanya demi menemui impianku untuk bertemu seseorang yang aku sayangi, aku rela.

Aku merasa jauh, jauh dari pandanganmu, jauh dari pendegaranmu, jauh dari jangkauanmu dan mungkin jauh dari segalanya. Apa mungkin karena aku telah lalai kepadamu hingga kau seolah melupakan aku. Jika memang kesepianku ini adalah bagian dari hidupku, aku ingin bertanya pada diriku sendiri "Mampukah aku melalui hari hariku dengan kesepian tanpa ada seorang yang bisa menjadi penerang dan kedamaian dalam hidupku serta matiku ?"

Love is Blind

Love is Blind
Pagi ini aku terbangun, memandang 2 buah laptop yang terpampang jelas disamping tempat tidurku. Semalam aku tidur larut malem, namun ditemani kekasih tercinta.. ya meski malem itu suasana kurang harmonis. Aku tertidur dengan perasaan tak lepas, memikirkan apa yang aku alami malam ini...
Pagi ini aku merasakan apa yang aku alami malem itu, namun aku biarkan rasa itu menyapaku, menertawakanku dalam kegelisahan. Aku sadar, kalau selama ini aku masih belum bisa memberikan yang terbaik buat cewek aku, tapi kenapa ketika aku ingin memberi perhatian aku selalu dihadapkan pada kebimbangan, kebimbangan karena takut mengekang kebebasan orang yang aku sayang...
Love is Blind.... Itulah yang aku alami, meski aku sering disakiti, meski perhatianku sering disalah artikan, meski kebaikanku selama ini dia anggap beban buat aku... tapi sampai saat ini aku masih sayang dengan dia, masih terlalu sayang buat aku sakiti, karena aku masih benar - benar sayang dengan dia.. I Love You Nur Ainiya

Indahkah Hidup..???

Ketika sebuah tindakan tidak lagi bisa dilakukan, kita hanya bisa diam dan mungkin cuma berdo'a semoga diam kita adalah sebuah jawaban...
Berkata dengan suara bisu mungkin lebih baik daripada kita berteriak dalam hamparan gurun sahara yang panas yang justru membuat kita haus, tak ada oase yang bisa menyejukkan dalam kekeringan, hanya kematian yang akan semakin dekat.
Aku hanya ingin berjalan mengikuti arus air mengalir lembut, memecah arus dan kadang tersangkut pada batu yang besar dan kemudian mengalir kembali hingga sampai pada tujuan.
Hidup memang tak seindah apa yang saya pikirkan, tapi aku selalu berpikir hidupku akan selamanya indah......