Malam tahun baru 2011 aku menangis lagi,
Namun kali ini hatiku yang menangis!
Aku menangis bukan karena Patah Hati, Putus Cinta, Sakit, Kelilipan atau di tinggalin orang yang aku sayang!
Tapi aku menangis karena!
Aku tidak bisa membahagiakan orang yang aku cintai dan orang yang mencintai aku dikala harusnya aku membahagiakan dia dimalam tahun baru!
Suasana yang harusnya gembira kuubah menjadi tangis seorang wanita, wanita yang bener-bener sayang aku, yang saat itu ingin berusaha menemani aku.
Sebagai seorang lelaki seharusnya aku bisa membuat wanita yang aku cintai menjadi bahagia.
Namun aku malah sebaliknya, aku malah membuat dia sedih.
Aku telah membuat orang yang aku sayangi menangis, ini bukan kali pertama aku buat dia menangis.
Namun kali ini hatiku yang menangis!
Aku menangis bukan karena Patah Hati, Putus Cinta, Sakit, Kelilipan atau di tinggalin orang yang aku sayang!
Tapi aku menangis karena!
Aku tidak bisa membahagiakan orang yang aku cintai dan orang yang mencintai aku dikala harusnya aku membahagiakan dia dimalam tahun baru!
Suasana yang harusnya gembira kuubah menjadi tangis seorang wanita, wanita yang bener-bener sayang aku, yang saat itu ingin berusaha menemani aku.
Sebagai seorang lelaki seharusnya aku bisa membuat wanita yang aku cintai menjadi bahagia.
Namun aku malah sebaliknya, aku malah membuat dia sedih.
Aku telah membuat orang yang aku sayangi menangis, ini bukan kali pertama aku buat dia menangis.
Maafkan aku Nur Ainiya
Puisi Cinta Sedih Marah Dan Patah Hati | Puisi Cinta Ucapan Selamat Tidur Kren... ! | Puisi Cinta dan Cita Terdampar | Puisi Duka Untuk Gudang Puisi Com | Puisi Indahnya Bumi dan Indahnya Bidadari Bumi | Puisi Indahnya Pagi dan Cantiknya Warna Pelangi | Puisi Jatuh Cintakah Aku Padamu | Puisi Jomblo Bingung Pacaran Susah | Puisi Jomblo Malam Minggu Kelabu | Puisi Karena Cinta Aku Memahamimu dan Memahami Diriku | Puisi Keluh Kesahku dan Cintaku di Sekolah | Puisi Ketika Cinta tak Terbalas | Puisi Lebih baik pernah mencintai dan kehilangan daripada tidak pernah mencintai sama sekali | Puisi Madura Dan Kenangan | Puisi Malam Minggu Kelabu | Puisi Menunggu Hujan dan Rasa Cintamu | Puisi Nasehat Telat Tobat | Puisi Nenek mana anak cucuku | Puisi Rindu Berat Cinta Berkarat
BalasHapus